Serangan Siber pada Robot Industri – Trend Micro TX One

March 1, 2022by Winda Winda0

Robot telah lama membawa keuntungan yang penting bagi industry medis dan industri farmasi. Misalnya, robot memungkinkan stakeholders untuk memastikan bahwa komposisinya adalah 100% benar dari waktu ke waktu, dan penggunaan kandungan zat berharga dapat dimaksimalkan secara presisi. Aplikasi medis untuk robotika telah berkembang lebih pesat sejak awal pandemi COVID-19.

Di Thailand, sistem lengan robot “AutoVacc” digunakan untuk mengukur Dosis vaksin COVID-19 sangat tepat sehingga bisa mendapatkan 12 dosis dari vial dalam waktu 4 menit, selain dapat menangani proses lebih cepat, ternyata juga menunjukkan peningkatan 20% dari 10 dosis yang diharapkan ketika dosis ditarik secara manual. Pada tulisan ini, pengadopsian robot otomatis dan bergerak meningkat pada pandemi COVID-19. Robot-robot ini mampu mensterilkan lingkungan, menangani semua fase pengujian orang untuk virus, dan mengangkut persediaan untuk dokter dan perawat. Ketika mereka mengambil alih pekerjaan ini, mereka juga menyederhanakan alur kerja,mengurangi risiko penularan, dan juga mengurangi paparan.

Autonomous Mobile Robots (AMR) dapat menghemat pekerjaan dan Memiliki kemampuan menyempurnakan pekerjaan sehingga menjadikannya pentingnya sebagai bentuk lain dari manufaktur pada industri farmasi dan medis. Mereka dapat secara mandiri melakukan navigasi, sambal menggunakan lengan mereka untuk membawa atau memanipulasi objek, dan juga sensor mereka dapat digunakan untuk bermanuver, memastikan keselamatan tanpa menggangu pekerjaan personel dan asset disekita mereka. Namun, untuk melakukan ini, mereka harus memiliki koneksi nirkabel yang cepat ke internet yang justu dapat menimbulkan risiko serangan cyber.

Serangan Siber pada AMR

Teknologi Computer Numerical Control (CNC) sering disebut ‘The Mother of Industry’, karena membawa kemajuan secara besar-besaran pada saat kelahirannya. Demikian pula, dengan  sistem lengan robot sering disebut sebagai ‘The Mother of Automation’. Berkat ketepatan dan kemampuan mereka untuk dapat bekerja dengan benda yang sangat berat, dan kemampuan untuk beroperasi dengan aman dalam situasi berbahaya bagi manusia, sistem lengan robot telah menjadi bagian penting pada pekerjaan modern.

Namun, robot seperti ini tidak dapat berkerja dengan baik tanpa adanya input dan output data melalui jaringan. Sementara itu, dalam beberapa tahun ini fakta menunjukkan bahwa jika ada data yang mengalir antara aset, dan cloud, operasi ini dapat terganggu. Kesiapan IoT pada AMR seperti pedang bermata dua, disatu sisi mampu memberikan kenyamanan kepada stakeholder dan juga penyerang secara bersamaan jika fungsionalitas ini tidak diamankan dengan benar. Selanjutnya, aset robot, seperti layaknya teknologi operasional modern, pada awalnya dirancang untuk bekerja tanpa jaringan modern.

Para pakar TXOne memperkirakan bahwa dalam waktu dekat gelombang operasional serangan cyber technology (OT) akan diarahkan pada perangkat robot, dan itu

hanya masalah waktu sebelum kita melihat serangan cyber besar di berita. Menurut studi kasus Trend Micro Robot Rogue: Testing the Limits of an Industrial Robot’s Security, terdapat lima jenis potensi serangan dunia maya pada perangkat robot:

1. Perubahan atau abotase hasil produksi

2. Skema tipe Ransomware

3. Kerusakan fisik

4. Gangguan proses lini produksi

5. Eksfiltrasi data sensitive

Perlu dicatat bahwa klasifikasi serangan dunia maya untuk robot ini dibuat selama penelitian tentang robot non-seluler. Satu atau lebih AMR yang dikompromikan mampu menciptakan lebih banyak malapetaka daripada sebelumnya mungkin dengan robot yang belum mandiri mobile. AMR biasanya memiliki tiga bagian utama: perangkat komunikasi nirkabel, lengan robot dan kendaraan pemandu otomotif (AGV) itu sendiri.

Copyright 2022 PT. SYNNEX METRODATA INDONESIA

Copyright 2023 PT. SYNNEX METRODATA INDONESIA